Maha Luas Kasih Sayang Allah, Kisah-Kisah Religius, Inspiratif, Pembangkit Jiwa

Buku yang ada di tangan pembaca, yang berjudul Maha Luas Kasih Sayang Allah ini, adalah merupakan koleksi cerita atau kisah yang terdapat di dalam literatur-literatur Pesantren yang tulisan aslinya berasal dari bahasa Arab. Kisah-kisah ini mengandung keteladanan dan hikmah yang pernah terjadi pada masa-masa kehidupan Nabi, para sahabat, para tabi’in, dan para ulama tempo dulu.

Tulisan-tulisan bertema cerita yang bernuansa religius Islam dalam literatur Indonesia nampaknya belum begitu banyak. Padahal kekayaan tulisan-tulisan bernuansa religius dalam bahasa Arab sangat banyak. Karena itu, untuk mengisi kekurangan kepustakaan tersebut, saya mengadaptasi cerita-cerita tersebut agar bisa dibaca oleh masyarakat luas, dimana pada saat ini tradisi membaca di kalangan masyarakat kita
kini telah mulai membudaya. Akan tetapi sebagaimana telah saya sebutkan tadi, bacaan-bacaan yang bersifat edukatif dan keteladanan yang digali dari sumber-sumber Islam belum begitu banyak, jika dibandingkan dengan literatur-literatur bertema lainnya yang kini banyak beredar.

Cerita-cerita yang tertuang dalam buku ini saya sadur dari berbagai literatur kitab klasik yang di kalangan Pesantren dikenal dengan sebutan Kitab Kuning. Saya teringat dulu ketika saya belajar di Pondok Pesantren waktu mengaji kitab-kitab kuning kepada kiai, ternyata banyak kisah-kisah yang terdapat dalam kitab kuning yang indah-indah. Dan terbersitlah dalam hati saya untuk menuliskan dan mengumpulkannya dalam buku kisah religi. Kisah-kisah tersebut penuh dengan muatan-muatan nilai yang berisi edukatif dan penuh dengan keteladanan moral
spiritual dalam upaya menciptakan pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah. Mudah-mudahan kisah-kisah indah tentang para orang mulia ini bisa membawa hikmah, dan menjadi cermin teladan bagi para pembaca.

Saya terkadang merasa risau dengan melihat beberapa buku bacaan terutama buku bacaan terjemahan dari Barat  baik bacaan novel, kumpulan cerpen maupun cerita komik,  yang terkadang kering dari nuansa religius. Padahal bacaan-bacaan demikian cukup berpengaruh bagi para pembaca khususnya dari kalangan anak-anak dan remaja. Oleh karena itu, saya mengumpulkan cerita-cerita atau kisah-kisah teladan yang bernuansa religius ini untuk sekadar menjadi balance bacaan-bacaan tadi yang dirasa sangat kering dari nilai-nilai moralitas tersebut. Kehadiran buku ringan ini dengan harapan bisa membawa “nuansa beda” bagi para pembaca.

Saya teringat waktu berada di Montreal Canada, waktu itu tahun 2006 saya mewakili UNSIQ Wonosobo bersama 21 dosen Perguruan Tinggi Agama Islam: antara lain dari UIN, IAIN, UNISMA Malang, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan UNSIQ Wonosobo, memperoleh kesempatan untuk mengikuti pendidikan Higher Education Leadership and Management Course, Center for Educational Leadership di McGill University Montreal Canada. Kegiatan ini atas prakarsa Kementrian Agama RI bekerjasama dengan McGill University
Montreal Canada. Ketika di Montreal saya mengitari beberapa toko buku di sana, tidak banyak bacaan-bacaan keagamaan disana.

Buku bacaan memang banyak akan tetapi dihiasi bacaan-bacaan sekuler yang kering dari nuansa religi. Di Montreal saya juga menyaksikan ada sebuah gereja kuno yang memiliki nilai historis, akan tetapi gereja tersebut sekarang hanya sebagai tempat wisata saja, dan masuk ke dalamnya harus membayar sejumlah uang, karena gereja tersebut kehilangan jemaat yang mengadakan kebaktian disitu. Nuansa religi seperti
di Montreal juga di beberapa kota di Barat lainnya tidaklah jauh berbeda.

Beberapa informasi juga menjelaskan di kota-kota di Belanda, dan Jerman, tidak sedikit gereja yang kini beralih fungsi karena tidak ada jemaatnya, dan pengurus gereja menjualnya kepada komunitas muslim di sana, yang akhirnya dijadikan mesjid. Tentu pengalaman minimnya jemaat keagamaan di sana tidak diharapkan terjadi di negeri kita tercinta Indonesia. Misalnya mesjid dan musholla tidak ada jemaahnya lalu beralih fungsi, Naudzu billah min dzalik. Maka setidak-tidaknya melalui bacaanbacaan yang bernuansa religi – sebagaimana yang terdapat
dalam kisah-kisah di buku ini – akan membawa pembacanya untuk bisa belajar pengetahuan agama melalui buku ringan ini,dan dengan demikian akan menghindari rasa jauh dari agama.

Demikianlah kehadiran buku ini memiliki keinginan mulia yang diharapkan oleh penulisnya. Pada kesempatan ini ingin saya sampaikan terima kasih kepada istri tercinta Indariyati, yang telah memberi keluasan waktu kepada saya untuk menulis buku ini, serta kepada
anak-anak tersayang: Isma Farikha Latifatun Nuzulia, Fahmi Wahyu Muhammad, dan Arina Alva Camalia, putra-putri buah
hati saya yang telah merelakan waktu-waktu keluarga tersita untuk menyelesaikan tulisan ini di depan keyboards komputer. Ambillah hikmah dan manfaat yang terdapat dalam kisah-kisah teladan ini.

Maha Luas Kasih Sayang Allah, Kisah-Kisah Religius, Inspiratif, Pembangkit Jiwa
Samsul Munir Amin
978-623-90412-9-11
Gaceindo
2020
Agama
79,500